Pasangan Bekerja, Haruskah Uang Disatukan?

Berbicara keuangan, sering orang menganggap ketika sudah memiliki pasangan maka pasangan tadi sebaiknya menyatukan keuangan mereka. Misalnya sepasang suami istri bekerja, setelah menikah dan sepakat tidak ada pemisahan harta maka keuangan harus disatukan. Bisa dipegang oleh suami, namun biasanya dipegang oleh istri. Sering hal ini dikaitkan dengan cinta, ketika sudah sepakat dan saling cinta maka keuangan harus disatukan agar tidak ada kecurigaan atau dusta keuangan diantara keduanya.

Tujuan dan misi keluarga harus sama

Salahkah bila keuangan suatu keluarga tidak disatukan? Suami memegang uang mereka sendiri dan istri yang bekerja juga memegang keuangannya sendiri? Tidak sama sekali. Keduangan bebas saja memiliki uang mereka karena uang tadi adalah uang yang mereka cari dengan keringat dan dengan kerja keras mereka. Namun harus disadarai bahwa ketika memutuskan untuk menikah dan disatukan maka yang menjadi satu adalah keluarga bukan lagi pribadi. Jadi seharusnya sudah mengerti akan dibawa kemana keluarga oleh kedua pribadi tadi. Keuangan yang terpisah tidak salah sama sekali, tapi tujuan keduanya tetap harus sama. Terlebih bila sudah memiliki anak. Maka ketika memiliki tujuan yang sama anak tidak akan menjadi beban bagi suami atau istri.

Apa yang bisa dilakukan?

Ketika sepakat untuk memisahkan keuangan, apa yang harus mereka lakukan dengan keuangan mereka?

  1. Berdasarkan tanggung jawab.

Walaupun keduanya memiliki penghasilan yang berbeda, namun pengeluarannya sama yaitu pengeluaran keluarga. Terlebih bila memiliki anak maka harus disadari adanya anak bukan menjadi beban bagi salah satu pihak tapi menjadi kewajiban bersama. Jadi di antara keduanya harus memiliki tanggung jawab yang jelas. Misal untuk kebutuhan harian diambil dari penghasilan istri sedangkan untuk kebutuhan jangka panjang dan investasi diambil dari penghasilan suami. Kebutuhan biaya bulanan sekolah anak diambil dari penghasilan istri dan kebutuhan untuk uang masuk sekolah diambil dari penghasilan suami.

  1. Berdasarkan komitmen

Penghasilan memang berbeda. Tapi sekali lagi pengeluaran adalah sama. Berapa yang menjadi komitmen suami dan berapa yang menjadi komitmen istri menjadi salah satu jalan keluar bagi mereka yang memisahkan keuangannya. Misalnya pengeluaran bulanan yang diperkirakan besarannya 10 juta rupiah, dibagi secara adil menjadi 5 juta bagian suami dan 5 juta bagian istri. Sehingga keduanya tetap memiliki penghasilan mereka sendiri dan memiliki uang mereka sendiri.

Comments are closed.