Menjadikan Liburan Produktif dan Efektif

Berlibur bagi keluarga Indonesia khususnya yang tinggal di kota besar nampaknya sudah menjadi kebutuhan yang sering kali menjadi prioritas dalam agenda tahunan. Harus berlibur sekeluarga minimal setahun sekali, begitu kalimat yang sering terdengar saat ditanyakan tentang rencana refreshing. Sekali waktu coba perhatikan saat Anda berada di bandar udara yang luar biasa padat dengan arus keberangkatan dan kedatangan baik domestik maupun internasional, terlebih saat weekend.

Produktif dan Efektif

Liburan sering diasosiasikan sebagai saat pemborosan atau saat konsumtif, karena saat liburan hampir tidak ada uang yang masuk sebagai efek dari liburan ini. Biaya transportasi, biaya akomodasi, biaya wisata dan biaya-biaya ikutan lainnya adalah pengeluaran yang pasti ada saat liburan. Bila dihitung bisa jadi menghabiskan 3,4 atau bahkan 1 tahun penghasilan. Artinya 12 bulan hasil kita bekerja hanya hilang dalam kurun waktu 7 atau 14 hari.

Namun benarkah demikian? Tidak juga. Dengan liburan jiwa kita menjadi lebih fresh, pikiran lebih jernih dan semangat meningkat. Nah itu semua adalah modal untuk mendapatkan asset lebih tinggi lagi nantinya. Jadi liburan memang mengeluarkan dana, tapi tidak selalu berarti konsumtif bila ternyata setelah liburan bisa membuat kita menjadi lebih produktif.

Liburan menjadi efektif adalah ketika liburan tadi berjalan sesuai dengan kemampuan dan harapan kita. Tidak ada kebocoran dana yang tidak dibutuhkan. Utang yang menggantung saat pulang kembali dari liburan, biasanya diakibatkan oleh cara pengelolaan dana liburan yang salah. Hanya membawa uang tunai yang kemudian hilang saat di kamar hotel, biaya akomodasi mahal karena memesan saat sampai di negara tujuan liburan dan biaya taksi tinggi akibat tidak memiliki informasi lengkap lokasi objek wisata adalah beberapa hal yang membuat liburan kita jadi tidak efektif.

Tiga Tips Bijak Membuat Liburan Menjadi Produktif dan Efektif

Bagaimana membuat liburan menjadi produktif dari segi hasil dan efektif dari segi pelaksanaan? Tiga tips ini bisa sebagai awal.

  1. Bijak dalam perencanaan

Liburan akan menjadi berkesan ketika dilakukan dengan perencanaan yang matang. Kemana lokasi yang akan dituju, kapan liburan akan dilakukan dan apa saja tempat yang akan dikunjungi menjadi hal penting yang harus kita siapkan sebelum liburan.

Penting direncanakan:

  • Liburan keluar negeri atau hanya dalam negeri.
  • Liburan dilakukan kurang dari 6 bulan ke depan atau lebih.
  • Waktu yang dihabiskan untuk liburan lebih atau kurang dari 7 hari.
  • Lokasi yang bukan hanya sebagai tempat menghabiskan dana tapi memberi value atau nilai ke hidup kita.
  • Bukan sekadar tempat melepas lelah tapi tempat belajar dan mendapatkan ilmu baru.
  • Total anggaran liburan yang harus disiapkan.
  • Kartu kredit atau debit yang akan dan bisa dipakai di lokasi liburan.

 

  1. Bijak dalam persiapan

Setelah perencanaan, kita harus bijak dalam persiapan. Ketahui jenis dan nama transportasi sekaligus biaya untuk mencapai lokasi liburan, besaran dana total dan dana darurat yang harus disiapkan, adalah beberapa hal yang harus kita perhitungkan.

Penting dalam persiapan:

  • Bila liburan direncanakan keluar negeri, simpan dana dalam bentuk dollar karena relatif lebih stabil dan bisa digunakan di negara mana saja.
  • Sisihkan dana sekitar 10% untuk dana darurat saat liburan sekiranya ada biaya mendadak yang harus dikeluarkan di luar anggaran.
  • Pesan tiket dan akomodasi jauh hari sebelum liburan dilaksanakan, karena akan menghemat harga.
  • Siapkan kartu kredit khusus untuk liburan agar bisa termonitor penggunaannya.
  • Siapkan asuransi perjalanan, karena risiko bisa terjadi saat situasi apapun.
  • Pisahkan dana untuk pengeluaran wajib seperti transport ke lokasi liburan, akomodasi dan makan. Pengeluaran butuh seperti transport ke lokasi wisata, makan di luar 3 kali sehari dan sebagainya. Dan terakhir, pengeluaran ingin seperti oleh-oleh adalah yang terakhir.
  • Pelajari nilai lebih dari tempat wisata yang bisa membuat kita menjadi produktif setelah liburan.

 

  1. Bijak dalam pelaksanaan

Di atas keduanya, pelaksanaan adalah kunci keberhasilan liburan produktif dan efektif. Rencana bagus, persiapan matang tapi tidak didukung dengan konsistensi dalam pelaksanaan adalah sia-sia belaka.

Penting saat pelaksanaan:

  • Bila memungkinkan, pisahkan penggunaan dana wajib dengan dana butuh dan ingin, sehingga dana wajib tidak boleh digunakan untuk yang lain.
  • Gunakan kartu kredit karena di beberapa negara kartu lebih diterima dibandingkan uang tunai.
  • Gunakan kartu kredit untuk pembelanjaan dengan kriteria khusus, misalnya untuk pembayaran setara dengan lebih dari Rp.500.000. Bila kurang boleh tunai.
  • Ambil asuransi yang bisa di klaim di negara tempat Anda liburan, karena percuma punya proteksi tapi harus di klaim di tempat asal.
  • Simpan nomer telepon penting seperti nomer telepon bank penerbit kartu, nomer telepon asuransi dengan aman, baik itu di ponsel dan secara manual, sebab bila ponsel hilang nomer-nomer penting tadi tetap ada.
  • Konsultasi dengan rekan, teman, keluarga atau pihak lain yang pernah dan berhubungan dengan perjalanan liburan Anda agar terhindar dari risiko yang mungkin terjadi.

Kesimpulan

Liburan saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang dan keluarga. Liburan terbaik adalah ketika liburan tadi bisa produktif secara manfaat dan efektif secara pelaksanaan. Dan semua itu bisa kita capai bila kita melakukan perencanaan, persiapan dan pelaksanaan dengan baik. Pilih sarana seperti transportasi yang tepat, kartu kredit yang tepat dan insurance sesuai kebutuhan adalah beberapa diantaranya.

Berlibur yuk! Jadikan liburan kita produktif dan efektif.

Comments are closed.